Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:26:49【Resep Pembaca】889 orang sudah membaca
PerkenalanPuskemas Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangani 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin

Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, mendapat perawatan di puskesmas setempat setelah mengeluh pusing, mual dan muntah usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Puskesmas Gekbrong Titin Kuraesin di Cianjur Kamis, mengangakan pihaknya langsung melakukan penanganan ketika belasan siswa mengeluhkan pusing, mual dan muntah selang beberapa saat setelah menyantap menu MBG seperti nasi, ayam katsu, tahu semur kecap, timun, dan anggur.
"Total yang mendapat perawatan di puskesmas sebanyak 14 orang sedangkan dua orang lainnya ditangani di sekolah, sebagian besar mengeluhkan hal yang sama setelah menyantap menu MBG," katanya.
Selang lima jam mendapat penanganan di puskesmas, tutur dia, kondisi kesehatan belasan siswa mulai membaik dan saat ini seluruh siswa sudah dipulangkan, namun tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan.
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari keracunan tersebut, namun petugas puskesmas sudah mengambil sampel makanan dari menu MBG dan diserahkan ke petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, guna dilakukan uji laboratorium.
"Kami sudah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa belasan siswa tersebut," katanya.
Bahkan ungkap dia, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Desa Songgom, guna memastikan standarisasi termasuk kondisi dapur dan lain-lain, dimana hasilnya cukup bagus, ngak ada masalah.
Sedangkan terkait Sertifikat Laik Higienie Sanitasi (SLHS) di dapur tersebut, informasi-nya dalam proses, sehingga pihaknya akan melakukan monitoring dan membuat Satgas di Puskesmas Gekbrong, sebagai bentuk siaga terhadap kejadian dugaan keracunan MBG.
"Setelah terbentuk Satgas di Gekbrong, tentunya pengawasan dan pemantauan akan lebih ditingkatkan guna memastikan ngak ada lagi kejadian yang sama menimpa siswa penerima manfaat MBG di wilayah Gekbrong," katanya.
Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Suka(89731)
Artikel Terkait
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
 - Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
 - Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
 - Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
 - Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI
 - Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat
 - BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
 - BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
 - Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
 - Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India
 
Resep Populer
Rekomendasi

Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste

Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG

Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?

Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar

Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi

Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?

Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu

Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan